Geotextile Non Woven merupakan suatu bahan sintetis polypropylene untuk memisahkan, menyaring, memperkuat, melindungi apabila dipergunakan didalam tanah. Geotextile memisahkan tanah mendasari permukaan.
Biasanya di aplikasi di tanah gembur yang berawa atau berair . Salah satu jenis Geotextile adalah Geotextile woven yang merupakan lembaran tekstil yang dibuat dengan cara menganyam dua set atau lebih elemen, seperti benang, fiber, pita, atau filamen dari polypropelene yang di rajut dimana elemen ini saling bertautan dengan bahan dasar pembuatannya dari Polypropilene (PP).
Geotekstil tenun umumnya tipis dan memiliki kekuatan tarik tinggi (bujur lebih besar dari garis lintang) baik secara vertikal maupun horizontal, serta memiliki stabilitas yang baik.


Sebelum memutuskan untuk menggunakan geotextile, Anda harus mengetahui cara memasangnya terlebih dahulu.
Jika dibandingkan dengan lapisan material lain, geotextile memiliki cara pemasangan yang hampir sama. Berikut adalah tahapannya:
- Bersihkan area lokasi yang akan dipasang geotextile. Pastikan tidak ada benda-benda yang akan menghambat proses pemasangan. Misalnya saja benda tajam, kerikil besar, dan lain sebagainya.
- Jika ada tanah dasar yang konsistensinya lunak, maka ganti dengan tangan berkonsistensi lebih baik. Tanah yang lunak bisa langsung disingkirkan.
- Jika semua konsistensi tanah sudah sesuai, maka tinggal dipadatkan saja menggunakan mesin pemadat.
- Jika permukaan tanah sudah padat, langkah selanjutnya adalah menggelar geotextile dengan posisi yang disesuaikan.
- Pastikan tidak ada bagian dari geotextile yang bergelombang atau terlipat. Semuanya harus terpasang rapi.
- Jika terdapat bagian yang sulit rapi atau selalu bergelombang, maka Anda bisa memotong bagian tersebut sesuai kebutuhan. Tujuannya adalah agar proses penggelaran lebih mudah.
- Penyambungan geotextile dilakukan dengan cara saling melewati saling tumpang tindih dengan jarak masing-masing 20 – 50 cm, tergantung luas lahan yang tersedia dan teknis pengerjaan.
- Setelah menentukan jarak saling melewati, langkah selanjutnya adalah melakukan proses penjahitan pada bagian yang saling tumpang tindih.
- Proses penjahitan pada cara pemasangan geotextile dapat dilakukan menggunakan mesin jahit portable agar lebih praktis dan mudah. Hasil yang diperoleh juga cukup rapi.
- Setelah proses penjahitan, berikutnya adalah penempatan agregat yang berupa material granular di atas geotextile. Pastikah cara penempatannya dengan didorong maju agar roda truk pengangkut tidak merusak geotextile.
- Anda juga bisa menyesuaikan ketebalan dengan ketentuan dari proyek yang sedang digarap.
- Proses terakhir adalah pemadatan agregat menggunakan alat berat, misalnya adalah mesin giling, vibrator roler, dan lain sebagainya.

